Perhitungan antena dipole untuk membuat antena dipole setengah gelombang

Antena Dipole adalah antena sederhana yang dapat dibuat dengan menggunakan seutas kawat atau kabel dengan bagian tengahnya dibuat sebagai driven untuk mengalirkan sinyal ke komponen lainnya.

Artikel kali ini akan membahas perhitungan untuk antena dipole setengah gelombang atau antena dipole λ/2. Perhitungan ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam membuat antena dipole.

Dalam perancangan antena dipole, kita tidak bisa asal membuat antena dipole dengan panjang yang sembarang karena diperlukan perhitungan khusus untuk mendaatkan hasil maksimal.

Pada pengukuran antena dipol λ/2 ini kita akan mengukur panjang dari antena ini sesuai dengan frekuensi yang diinginkan. Pengukuran kali ini membutuhkan sweep osilator untuk mengatur besarnya nilai frekuensi yang akan kita gunakan untuk antena ini. Lalu kita pun dapat mengatur start dan stop frequency dengan alat ini agar kita dapat melihat respon dari antena ini dengan baik. 

Dalam sweep osilator ini terdapat marker untuk menandai frekuensi yang ingin kita ketahui nilainya dan cursor untuk mengetahui nilai RL (Return Loss). Selain itu, digunakan pula Directional Coupler 4 kutub untuk mengarahkan gelombang dan Detektor dalam mengubah gelombang AC menjadi DC.

Kita juga dapat menggunakan fungsi memori pada Network Analyzer untuk menyimpan nilai dari input yang akan digunakan saat pengukuran. Hal ini dilakukan bila terdapat kerusakan pada chanel A dan R sehingga hanya satu chanel yang berfungsi yaitu chanel B.

Jadi, kita akan membandingkan nilai dari input yang sudah disimpan dan nilai output pada chanel B. Sehingga pada directional coupler, kita harus menterminasikan kutub copling inputnya agar semua daya terserap dan tidak terjadi pantulan. Karena bila terjadi pantulan atau standing wave maka akan mempengaruhi kerja dari kutub input yang terhubung dengan kutub output. Hal ini akan mengakibatkan nilai output tidak akan sesuai dengan nilai input yang diberikan.

Sekarang kita akan coba melakukan perhitungan untuk antena dipole setengah gelombang dengan kondisi berikut,

Misalkan terdapat dua kondisi seperti dibawah ini,

1. Panjang antena Saat f = 150 MHz
·      f untuk λ/2 = 300 MHz
     λ/2        =  c/f
     λ/2        =  (300 x 10 ms-1(300 x 106 Hz)
     λ/2        =  1 m = 100 cm

2. Panjang antena Saat f = 200 Mhz
·      f untuk λ/2 = 400 MHz
     λ/2        =   c/f
     λ/2        =   (300 x 10 ms-1(400 x 106 Hz)
     λ/2        =   0,75 m = 75 cm

Perhitungan panjang antena dipole  λ/2 di atas bisanya sedikit berbeda dengan pengukuran yang dilakukan langsung dilapangan karena pada pengukuran di lapangan akan terdapat pantulan-pantulan sesuai dengan kondisi tempat pengukuran yang akan mempengaruhi hasil pengukuran.

Semakin sempit tempat pengukuran atau semakin banyak objek di sekitar tempat pengukuran maka hasilnya akan semakin buruk karena terlalu banyaknya pantulan yang diterima oleh antena.

Tinggalkan Balasan