You are currently viewing Mau Hidup Makin Aman? Jadilah PNS

Mau Hidup Makin Aman? Jadilah PNS

Kenapa di negeri ini jadi PNS selalu dianggap cheat code kehidupan?
Orang tua kita suka bilang, ‘Nak, kalau kamu jadi PNS, masa depanmu pasti aman.’ Aman karena tiap bulan gaji masuk, aman karena nggak bisa dipecat, aman karena ada pensiun.

Tapi coba lo pikir: beneran se-aman itu, atau sebenarnya kita cuma ketipu sama mitos yang diwarisin turun-temurun?
Apakah PNS itu tiket emas menuju sejahtera? Atau cuma sekadar jalan pintas yang bikin kita puas terlalu cepat?”

Mitos yang Dibisikkan Orang Tua

Di banyak keluarga Indonesia, jadi PNS itu bukan sekadar profesi. Itu cita-cita kolektif.
Bayangin lagi kumpul keluarga besar pas Lebaran. Ada dua anak muda: yang satu kerja di startup, gajinya 15 juta per bulan, tapi kerja dari pagi sampai pagi lagi. Yang satu baru lulus CPNS, gajinya masih 2,5 juta. Tapi tebak siapa yang disanjung? Iya, yang PNS.

Orang tua, tante, bahkan tetangga bakal bilang, “Wah, ini sih idaman mertua. Hidupnya pasti aman.”
Kenapa bisa begitu? Karena di imajinasi masyarakat, PNS itu kayak superhero dengan tiga jurus sakti:

  1. Gaji tetap tiap bulan.
  2. Kebal PHK, aman sentosa sampai pensiun.
  3. Pensiun seumur hidup, bahkan setelah meninggal, bisa diwarisin ke pasangan.

Nggak heran banyak orang tua dorong anaknya ikut tes CPNS. Bahkan ada yang rela jual sawah buat bayar les CPNS, demi tiket emas itu.

Tapi sebenernya, jurus sakti ini ada kelemahannya.

Realita yang Jarang Diceritakan

Oke, sekarang kita bongkar realita.
Pertama, soal gaji. Gaji pokok PNS golongan II di kisaran 2–3 juta. Sementara UMR DKI Jakarta tahun 2024 udah di angka Rp 5,067,381.
Artinya, gaji pokok PNS banyak yang masih kalah sama buruh pabrik di ibu kota.

Banyak PNS akhirnya mengandalkan tunjangan kinerja dan honor proyek. Kalau cuma ngandelin gaji pokok? Ya bisa dibilang: cukup-cukup nggak cukup.

Kedua, soal karir. Di dunia swasta, lo bisa naik jabatan dalam 2–3 tahun kalau performa bagus. Di PNS? Ada aturan kenaikan pangkat yang diatur ketat. Biasanya 4 tahun sekali, tergantung masa kerja dan golongan. Jadi kalau lo tipe ambisius, siap-siap kesiksa.

Ketiga, soal pensiun. Banyak yang bilang, “Tenang aja, nanti kalau pensiun hidup adem.”
Padahal, data dari Kemenkeu nunjukin, rata-rata pensiun PNS sekitar 1–3 juta per bulan. Di kota besar, itu cuma cukup buat bayar listrik, air, sama cicilan pulsa cucu.

Jadi mitosnya “aman”, tapi kenyataannya sering bikin mikir dua kali.

Aman? Tunggu Dulu… Ada Aturan Mainnya

Orang sering bilang, “Enak jadi PNS, nggak bisa dipecat.”
Tapi coba baca aturan. Menurut UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, PNS wajib netral dari politik. Kalau ketahuan ikut kampanye, bisa kena sanksi.
Ada juga PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Isinya? Kalau PNS malas masuk kerja, bolos, atau ketahuan korupsi, siap-siap kena hukuman disiplin. Bahkan bisa dipecat.

Jadi aman itu bener… tapi aman bersyarat. Lo harus tunduk sama aturan yang detail banget.

Analogi gampangnya: jadi PNS itu kayak main game dengan cheat code. Tapi cheat-nya cuma bisa dipakai kalau lo main sesuai misi. Begitu lo salah langkah, cheat-nya otomatis mati.

Kapal Besar vs Speedboat

Sekarang mari kita analogiin.
Kerja di swasta itu kayak naik speedboat. Cepat, lincah, bisa bikin lo kaya mendadak. Tapi speedboat gampang kebalik kalau ada ombak. PHK massal? Yaudah, bye.

Sedangkan jadi PNS itu kayak naik kapal besar. Geraknya lambat, cenderung bikin bosan. Tapi kalau ada badai krisis, kapal besar ini tetap bertahan.
Pertanyaannya, lo mau pilih mana? Hidup cepat penuh resiko, atau lambat tapi (katanya) aman?

Banyak orang akhirnya pilih kapal besar ini. Tapi jangan lupa: kapal besar itu nggak bikin lo sampai tujuan lebih cepat. Kadang, lo bahkan bisa keliling-keliling dulu tanpa jelas arah.

Cerita Pahit Manis di Balik Gaji Tetap

Salah satu daya tarik terbesar PNS adalah gaji tetap. Tapi ini juga pedang bermata dua.

Ada cerita nyata: seorang PNS di daerah dapet gaji tetap 3 juta per bulan. Karena merasa aman, dia ambil cicilan motor, kredit rumah, bahkan pinjol buat biaya sekolah anak. Alasannya: “Tenang aja, tiap bulan gaji masuk kok.”
Tapi akhirnya, lebih dari setengah gajinya habis buat bayar cicilan. Hidupnya stabil? Iya, stabil di garis tipis antara cukup dan tekor.

Bahkan ada istilah di kalangan PNS: “Stabil miskin.”
Lucu tapi nyesek.

Tapi bukan berarti semua PNS begitu. Ada juga yang pintar ngatur duit. Mereka pakai gaji tetap buat nabung, investasi, atau buka usaha sampingan. Dengan cara ini, jadi PNS beneran bisa jadi hidup aman. Tapi kalau nggak pinter ngatur, ya siap-siap pusing.

Generasi Z dan CPNS

Sekarang kita ngomongin generasi Z. Masih menarik nggak sih jadi PNS?

Banyak anak muda sekarang lebih milih kerja freelance, remote, atau bikin startup. Mereka pengen fleksibilitas.
Tapi di sisi lain, masih banyak juga yang rela ngantri ikut tes CPNS. Tahun 2023 aja, ada lebih dari 2,6 juta pendaftar CPNS, padahal formasi yang tersedia cuma sekitar 500 ribu.
Artinya, mindset PNS sebagai “jalan pintas” masih kuat banget.

Masalahnya, kalau mindset ini nggak dibarengin sama kesadaran realita, bisa bahaya. Lo bisa masuk PNS dengan ekspektasi hidup mewah, padahal kenyataannya butuh strategi keuangan ekstra.

Undang-Undang yang Mengikat

Biar makin jelas, gue kasih kutipan regulasi.

  • UU ASN No. 5 Tahun 2014 Pasal 10: “ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat persatuan bangsa.”
  • PP No. 94 Tahun 2021: mengatur hukuman disiplin ringan sampai berat, termasuk pemberhentian.

Artinya, PNS bukan cuma kerja cari aman, tapi juga punya tanggung jawab besar ke masyarakat. Jadi jangan bayangin PNS itu kerja santai tiap hari.

Sindiran Realita

Sekarang kita masuk bagian sindiran.
Katanya jadi PNS itu aman, tapi coba lo jalan ke pasar. Harga cabai naik, harga beras naik, bensin naik. Aman di mana kalau kenaikan gaji kalah sama inflasi?

Katanya pensiun bikin tenang. Tapi banyak pensiunan PNS akhirnya harus buka warung kecil atau jadi ojek buat nyambung hidup.
Bahkan ada yang bercanda, “Dulu saya PNS, sekarang pensiunan: Penderitaan Nambah Setiap hari.”

Sakit sih, tapi realita.

Harapan dan Edukasi

Jadi, apakah jadi PNS itu salah? Nggak juga. PNS tetap dibutuhin negara. Tapi mindset yang salah itu yang harus dilurusin.

Kalau mau jadi PNS, harus paham: gaji tetap itu bukan tiket emas, tapi pondasi. Lo harus pintar ngatur duit, investasi, dan jangan terlena sama rasa aman semu.

Dan buat generasi muda, penting banget punya kesadaran kritis. Jangan sampai cita-cita lo cuma “yang penting jadi PNS.” Karena dunia kerja sekarang udah luas banget. PNS cuma salah satu pilihan, bukan satu-satunya.

Kesimpulan

Jadi, apakah jadi PNS itu jalan pintas menuju hidup yang aman?
Jawabannya: aman, iya. Tapi sejahtera? Belum tentu.

PNS bisa jadi kapal besar yang membawa kamu ke dermaga yang tenang. Tapi kalau kamu cuma ikut arus tanpa arah, kapal itu bisa aja berlayar tanpa tujuan.

Sekarang, coba pikir sebentar — di zaman yang serba cepat dan penuh peluang ini, menurut kamu, jadi PNS masih worth it nggak? Atau justru ada jalan lain yang lebih cocok buat kamu berkembang?

Tulis pendapatmu di kolom komentar, aku pengen banget denger insight dari kamu.
Dan kalau tulisan ini bikin kamu mikir, yuk share ke teman-temanmu. Siapa tahu, obrolan kecil ini bisa jadi awal dari pandangan baru.

Baca juga : Buat Apa Kerja, Kalau Kamu Bisa Memutar Uang Mu! – Eduidea

Youtube : MAU HIDUP MAKIN AMAN? JADILAH PNS

Tinggalkan Balasan