Kamu pikir jadi astronot itu cuma jalan-jalan di luar angkasa sambil melayang bebas? Salah besar!
Di balik semua gambaran keren yang sering kamu lihat di film, ada banyak hal mengejutkan yang bisa bikin kamu berpikir dua kali sebelum mengejar mimpi jadi astronot.
Dan kabar baiknya, di sini kita bakal kupas tuntas hal-hal yang jarang diceritakan NASA. Jadi, kalau kamu serius mau tahu, jangan berhenti baca sampai habis!
Seberapa Langka Jadi Astronot?
Tahukah kamu, hanya 0,04% orang di dunia yang pernah benar-benar pergi ke luar angkasa?
Itu artinya, peluangnya sangat kecil. Tapi, di balik angka itu ada kisah luar biasa: kehilangan massa otot, tidur sambil melayang, hingga latihan fisik ekstrem yang bikin tubuh serasa dihancurkan.
Menjadi astronot jelas bukan sekadar impian romantis. Ini adalah panggilan untuk mereka yang punya ketahanan, keberanian, dan dedikasi di level tertinggi.
Apa Sebenarnya yang Dicari NASA?
Sejak awal, NASA menekankan bahwa hanya mereka dengan the right stuff yang bisa jadi astronot. Ungkapan ini pertama kali disampaikan oleh Dr. T. Keith Glennan, administrator NASA pertama.
Dan the right stuff bukan cuma soal fisik, tapi juga mental, ilmu, dan keberanian. Astronot harus siap menjadi ilmuwan, insinyur, bahkan dokter—semua dalam satu paket.
Syarat Dasar: Pendidikan dan Karier
Kalau kamu serius ingin jadi astronot, ada syarat pendidikan yang nggak bisa ditawar.
NASA menetapkan bahwa calon astronot minimal punya gelar sarjana di bidang STEM: Science, Technology, Engineering, atau Mathematics.
Seperti kata mantan administrator NASA, Dr. Jim Bridenstine:
“Astronot adalah gabungan dari intelektualitas dan ketahanan manusia.”
Tapi, jangan berhenti di situ. Gelar sarjana saja nggak cukup. Kamu juga butuh pengalaman kerja minimal tiga tahun di bidang terkait, atau jam terbang sebagai pilot pesawat jet.
Selain itu, kemampuan kepemimpinan, ketahanan mental, dan kerja sama tim jadi kunci utama. Ingat, hidup berbulan-bulan di ISS (International Space Station) bukan sekadar fisik, tapi juga soal mental dan relasi.
Tahap Berat: Pelatihan Astronot
Nah, kalau sudah lolos seleksi awal, saatnya masuk ke tahap paling menantang: pelatihan astronot.
Kamu bakal diuji dari segala sisi: fisik, mental, dan teknis. Salah satu yang paling terkenal adalah latihan di kolam raksasa Neutral Buoyancy Lab di Texas. Di sini, calon astronot belajar bagaimana bekerja dalam kondisi tanpa gravitasi.
Tapi itu baru permulaan! Ada juga:
- Tes tekanan ekstrem
- Simulasi peluncuran
- Latihan kebugaran intens
- Hingga… belajar bahasa Rusia!
Kenapa? Karena roket Soyuz Rusia masih jadi salah satu transportasi utama menuju ISS. Jadi, kalau kamu nggak bisa bilang “Privyet” ke kolega Rusia, bisa berabe urusannya!
Hidup di Luar Angkasa: Jauh dari Gambaran Film
Setelah semua pelatihan selesai, akhirnya kamu berangkat ke luar angkasa. Tapi hati-hati, karena di sinilah kenyataan sesungguhnya dimulai.
Kamu akan mengalami space adaptation syndrome—alias mabuk luar angkasa. Selain itu, tubuhmu perlahan kehilangan massa otot karena gravitasi hampir nol.
Chris Hadfield, astronot asal Kanada, pernah bilang:
“Tidur di luar angkasa itu sulit. Tidak ada bantal, tidak ada kasur. Kamu harus mengikatkan dirimu ke dinding agar tidak melayang.”
Bayangkan tidur seperti itu selama berbulan-bulan!
Namun di balik semua kesulitan, pemandangan Bumi dari jendela ISS adalah pengalaman yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Lebih dari Sekadar Teknologi
Menjadi astronot bukan cuma tentang teknologi canggih. Ini juga tentang keberanian manusia untuk menembus batas.
Buzz Aldrin, salah satu manusia pertama di Bulan, pernah berkata:
“Kita mengeksplorasi luar angkasa bukan karena mudah, tapi karena itu sulit. Dan melalui kesulitan itulah, kita menemukan jati diri kita.”
Dengan misi Artemis yang sedang dipersiapkan NASA untuk kembali ke Bulan, serta rencana besar menuju Mars, masa depan astronot semakin terbuka lebar.
Mungkin, salah satu dari kalian yang membaca ini akan jadi astronot masa depan. Tapi ingat: mimpi besar selalu datang bersama usaha besar.
Jadi, Sudah Siap Jadi Astronot?
Menjadi astronot adalah perjalanan menakjubkan, penuh tantangan, tapi juga sarat makna.
Kalau kamu benar-benar punya tekad, persiapkan diri mulai dari sekarang—baik secara akademik, fisik, maupun mental.
Jadi, apa kamu masih yakin mau jadi astronot setelah tahu semua tantangan ini?
Kalau iya, persiapkan dirimu dari sekarang—karena perjalanan luar angkasa bukan hanya soal mimpi, tapi juga soal ketangguhan.
Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga suka dunia luar angkasa, dan cek juga artikel lain di EduIdea ID untuk petualangan pengetahuan berikutnya
Baca juga : Pengalaman Luar Angkasa: Kisah Nyata Para Astronot – Eduidea
Youtube : SERIUS MAU JADI ASTRONOT? MENDING KALIAN LIHAT DULU VIDEO INI !!!